Indonesia Bangkit Indonesia Bisa!

Indonesia Bangkit  Indonesia Bisa!
Dirgahayu Republik Indonesia

SUKSES 100 %

ATTITUDE IS ANYTHING

Sabtu, Juli 05, 2008

SISWA - SISWI BERPRESTASI SMK NEGERI 1 LEMAHABANG

Kepala SMK Negeri 1 Lemahabang Bapak Drs. Suardi Karyono, M.MPd memberikan penghargaan kepada siswa-siswi yang berprestasi pelajaran 2007/2008,adapun nama-nama yang mendapatkan penghargaan dari sekolah sebagai berikut :



Lilis Amelia 05061038 Akuntansi Rangking 1
Ahmad Safi’i 05061003 Akuntansi Rangking 2
Suningsih 05061068 Akuntansi Rangking 3
Adi Sukma Windadinata 05061002 Akuntansi Rangking 4
Lia Lutfiah 05061037 Akuntansi Rangking 5
Rudi Priyatna 05061057 Akuntansi Rangking 6
Sri Patmi Patimah 05061064 Akuntansi Rangking 7
Eva Khoerunnisa 05061023 Akuntansi Rangking 8
Yordawati 05061079 Akuntansi Rangking 9
Sulfiyani 05061067 Akuntansi Rangking 10

Asih Kurniasih 05061082 Administrasi Perkantoran Rangking 1
Kartika 05061102 Administrasi Perkantoran Rangking 2
Indah Aryani 05061101 Administrasi Perkantoran Rangking 3
Midah Hamidah 05061107 Administrasi Perkantoran Rangking 4
Nur Anisa 05061112 Administrasi Perkantoran Rangking 5
Siti Mutmainah 05061128 Administrasi Perkantoran Rangking 6
Siti Khodijah 05061126 Administrasi Perkantoran Rangking 7
Siti Rianti Agraeni 05061131 Administrasi Perkantoran Rangking 8
Nining Winangsih 05061111 Administrasi Perkantoran Rangking 9
Dwi Tiarasari 05061093 Administrasi Perkantoran Rangking 10

Tri Aprilyana Dewi 05061261 Perdagangan Rangking 1
Yohan Prasityo 05061266 Perdagangan Rangking 2
Agus Sutiawan 05061168 Perdagangan Rangking 3
Abdul Kholil 05061163 Perdagangan Rangking 4
Aep Saepul Bahri 05061165 Perdagangan Rangking 5
Esih Markasih 05061187 Perdagangan Rangking 6
Sunanta 05061257 Perdagangan Rangking 7
Tomi Anggara 05061260 Perdagangan Rangking 8
Zaenal Abidin 05061269 Perdagangan Rangking 9
Dede Damat Briyadi 05061177 Perdagangan Rangking 10

Mochammad Syaripudin 05061293 Multimedia Rangking 1
Dineu Herdawati 05061280 Multimedia Rangking 2
Nursa’adah 05061296 Multimedia Rangking 3
Sahari 05061300 Multimedia Rangking 4
Abdul Rosyad 05061272 Multimedia Rangking 5

Untuk siswa-siswi yang berprestasi secara umum tingkat sekolah adalah

Lilis Amelia 05061038 Akuntansi Juara Umum 1
Asih Kurniasih 05061082 Administrasi Perkantoran Juara Umum 2
Kartika 05061102 Administrasi Perkantoran Juara Umum 3

Segenap civitas akademika, dewan guru dan staf tenaga kependidikan mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih.

Pemberian Piagam Penghargaan

Kepala SMK Negeri 1 Lemahabang Bapak Drs. Suardi Karyono, M.MPd memberikan penghargaan kepada siswa-siswi yang telah memberikan sumbangsih sehingga mengharumkan almamater pada tahun pelajaran 2007/2008,adapun nama-nama yang mendapatkan penghargaan dari sekolah sebagai berikut :


Dede Damat Briyadi Perdagangan Aktivis OSIS / MPK
Umam Hajat Multimedia Aktivis OSIS / MPK
Ade Rahmat Perdagangan Aktivis Paskibra
Sri Susilawati Adm.Perkantoran Aktivis Paskibra
S a k i Perdagangan Aktivis Pramuka
Husnatul Himah Akuntansi Aktivis Pramuka
Yulia Farha Multimedia Aktivis P M R
Hendi Juhendi Multimedia Aktivis P M R
Asep Saefudin Akuntansi Aktivis Remas Al-Fiqri
Asih Kurniasih Adm.Perkantoran Aktivis Remas Al-Fiqri
Ayu Restika Adm.Perkantoran Aktivis Olah Raga
Yulianti Oktavia Perdagangan Aktivis Olah Raga
Eva Khoerunisa Akuntansi Aktivis Theater
M Ali Sodikin Multimedia Aktivis Theater
Onah Rosanah Perdagangan Aktivis Betako
Sunenti Adm.Perkantoran Aktivis Betako
Supriyana Multimedia Aktivis Mading / KIR
Dineu Herdawati Multimedia Aktivis Mading / KIR
Lilis Amelia Akuntansi Juara 2
Siswa Berprestasi Tk Kab. Cirebon
Tahun 2007
Ayu Nurhaeti Perdagangan Juara 1
Lempar Lembing Putri
Invitasi Atletik Pelajar
Tingkat Kab. Cirebon Tahun 2007
Dineu Herdawati Multimedia Peringkat 4
Lomba KIR se Jawa dan Bali
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
Tahun 2008
Agus Wahyudi Multimedia Peringkat 4
Lomba KIR se Jawa dan Bali
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
Tahun 2008
M Reza Alzaro Multimedia Peringkat 4
Lomba KIR se Jawa dan Bali
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
Tahun 2008
Supriyana Multimedia Peringkat 4
Lomba KIR se Jawa dan Bali
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
Tahun 2008
Moch Syaripudin Multimedia Juara 2
Debat Bahasa Inggris
Tingkat Kab. Cirebon Tahun 2008
Agus Wahyudi Multimedia Juara 2
Debat Bahasa Inggris
Tingkat Kab. Cirebon Tahun 2008
Sulfiyani Akuntansi Juara 2
Lomba Keterampilan Siswa Akuntansi
Tingkat Kab. Cirebon Tahun 2008

Semoga penghargaan ini dapat menjadi motivasi dalam meningkatkan prestasi dimasa yang akan datang. Selamat.

Jumat, Juli 04, 2008

Benarkah Penulisan “Dirgahayu HUT RI Ke-63” ?

Setiap menjelang peringatan hari kemerdekaan Repuplik Indonesia, hari ulang tahun instansi ataupun hari ulang tahun sebuah organisasi banyak dijumpai tulisan yang mengungkapkan ucapan ”Selamat Ulang Tahun Republik Indoneasi” atau ”Selamat Ulang Tahun Badan Pendidikan dan Pelatihan Departemen Pertahanan (Badiklat Dephan)”. Ungkapan itu dalam pemakaiannya sangat bervariasi. Namun, dari berbagai variasi itu ada diantaranya yang penulisannya kurang cermat, seperti contoh di bawah ini.
1. Dirgahayu HUT RI Ke-63
2. Dirgahayu HUT Badiklat Dephan Ke-26
3. HUT RI Ke-63
4. HUT Ke XXVI Badiklat Dephan
Bentuk tulisan pada contoh di atas dianggap kurang cermat karena dapat menimbulkan salah tafsir. Pada ungkapan no. 1, kesalahan terletak pada penempatan kata dirgahayu. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia kata dirgahayu berarti ’panjang umur’ atau ’berumur panjang’. Jika dihubungkan dengan makna yang didukung oleh HUT, pemakaian kata dirgahayu kurang tepat karena mempunyai arti ’panjang umur Hari Ulang Tahun’ atau ’berumur panjang Hari Ulang Tahun’. Padahal yang diberi ucapan panjang umur adalah RI-nya bukan HUT-nya. Oleh karena itu, agar dapat mendukung pengertian secara tepat, susunan ungkapan dirgahayu HUT diubah menjadi dirgahayu RI tanpa harus diikuti dengan HUT Ke-63. Jika HUT Ke-63 digunakan, maka kata dirgahayu tidak digunakan sehingga menjadi ”HUT Ke-63 RI” bukan ”HUT RI Ke-63. Demikian juga pada ungkapan no.2. Sebaiknya ungkapan tersebut diuabah menajadi ”Dirgahayu Badiklat Dephan” atau ” Selamat Hari Ulang Tahun Ke-26 Badiklat Dephan.


Bentuk tulisan ”HUT RI Ke-63” yang terdapat pada contoh no.3 juga dianggap kurang cermat karena ditafsirkan bahwa di negara kita sekurang-kurangnya ada 63 negara RI, dan yang sedang berulang tahun pada saat itu adalah RI Ke-63 bukan RI Ke-10 atau RI Ke-20. Padahal kita Cuma punya satu negara Republik Indonesia. Dalam penyusunan kata yang cermat sebaiknya tulisan bilangan tingkat ke-63 diletakkan setelah HUT (seperti pembahasan di atas). Jadi penulisan yang benar adalah ”HUT Ke-63 RI”.
Penulisan angka romawi pada contoh no.4 kurang tepat. Berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) penulisan angka romawi tidak menggunakan prfiks/awalan ke. Oleh karena itu, penulisan ke pada contoh no.4 harus dihilangkan menjadi HUT XXVI Badikalat Dephan.
Berdasarkan uraian di atas, contoh ungkapan no.1, 2, 3, dan 4 diubah menjadi ungkapan yang tepat sebagai berikut :
1. Dirgahayu RI atau HUT Ke-63 RI
2. Dirgahayu Badiklat Dephan atau HUT Ke-26 Badiklat Dephan
3. HUT Ke-63 RI
4. HUT Ke-26 Badiklat Dephan
Di samping ungkapan-ungkapan di atas, masih banyak ungkapan lain yang dapat digunakan antara lain :
1. Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia
2. Dirgahayu Kemerdekaan Kita.

sumber :
http://subpokindonesia.blogspot.com/2008/05/benarkah-penulisan-dirgahayu-hut-ri-ke_06.html

Sejarah Singkat Boedi Oetomo


Bangsa Indonesia, yang dijajah oleh Belanda, hidup dalam penderitaan dan kebodohan selama ratusan tahun. Bahkan tingkat kecerdasan rakyat, sangat rendah. Hal ini adalah pengaruh sistem kolonialisme yang berusaha untuk “membodohi” dan “membodohkan” bangsa jajahannya.

Politik ini jelas terlihat pada gambaran berikut:

  1. Pengajaran sangat kurang, bahkan setelah menjajah selama 250 tahun tepatnya pada 1850 Belanda mulai memberikan anggaran untuk anak-anak Indonesia, itupun sangat kecil.
  2. Pendidikan yang disediakan tidak banyak, bahkan pengajaran tersebut hanya ditujukan untuk menciptakan tenaga yang bisa baca tulis dan untuk keperluan perusahaan saja.

Keadaan yang sangat buruk ini membuat dr. Wahidin Soedirohoesodo yang mula-mula berjuang melalui surat kabar Retnodhumilah, menyerukan pada golongan priyayi Bumiputera untuk membentuk dana pendidikan. Namun usaha tersebut belum membuahkan hasil, sehingga dr. Wahidin Soedirohoesodo harus terjung ke lapangan dengan berceramah langsung.



Berdirinya Boedi Oetomo

Dengan R. Soetomo sebagai motor, timbul niat di kalangan pelajar STOVIA di Jakarta untuk mendirikan perhimpunan di kalangan para pelajar guna menambah pesatnya usaha mengejar ketertinggalan bangsa.

Langkah pertama yang dilakukan Soetomo dan beberapa temannya ialah mengirimkan surat-surat untuk mencari hubungan dengan murid-murid di kota-kota lain di luar Jakarta, misalnya: Bogor, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Magelang.

Pada hari Sabtu tanggal 20 Mei 1908 pukul 9 pagi, Soetomo dan kawan-kawannya: M. Soeradji, M. Muhammad saleh, M. Soewarno, M. Goenawan, Soewarno, R.M. Goembrek, dan R. Angka berkumpul dalam ruang kuliah anatomi. Setelah segala sesuatunya dibicarakan masak-masak, mereka sepakat memilih “Boedi Oetomo” menjadi nama perkumpulan yang baru saja mereka resmikan berdirinya.


“Boedi” artinya perangai atau tabiat sedangkan “Oetomo” berarti baik atau luhur. Boedi Oetomo yang dimaksud oleh pendirinya adalah perkumpulan yang akan mencapai sesuatu berdasarkan atas keluhuran budi, kebaikan perangai atau tabiat, kemahirannya.

Kongres Pertama Boedi Oetomo (3 Oktober – 5 Oktober 1908)

Kongres ini diadakan di Kweekschool atau Sekolah Guru Atas Yogyakarta (Sekarang SMA 11 Yogyakarta) dengan pembicara:

  1. R. Soetomo (STOVIA Weltevreden)
  2. R. Saroso (Kweekschool Yogyakarta)
  3. R. Kamargo (Hoofd der School Magelang)
  4. Dr. MM. Mangoenhoesodo (Surakarta)
  5. M. Goenawan Mangoenkoesoemo

Setelah berlangsung selama tiga hari, kongres yang dipimpin oleh dr. Wahidin Soedirohoesodo mengesahkan Anggaran Dasar Boedi Oetomo yang pada pokoknya menetapkan tujuan perhimpunan sebagai berikut:

Kemajuan yang selaras (harmonis) buat negara dan bangsa, terutama dengan memajukan pengajaran, pertanian, peternakan dan dagang, teknik dan industri, kebudayaan (kesenian dan ilmu pengetahuan).

Beberapa prestasi yang diraih oleh Boedi Oetomo diantaranya: penerbitan majalah "Guru Desa", perubahan pelajaraan Bahasa Belanda di Sekolah Dasar yang semula hanya diajarkan di kelas tiga ke atas berubah menjadi mulai kelas satu, serta mendirikan surat kabar resmi Boedi Oetomo berbahasa Belanda, Melayu, dan Jawa.

Boedi Oetomo telah memberikan teladan dengan berdiri di barisan terdepan membawa panji-panji kesadaran, menggugah semangat persatuan, adalah suatu kenyataan yang tidak boleh dikesampingkan.

__________________________________________________________________________________________________________

Apa?

Seratus tahun telah kita lalui sejak ditetapkannya tangal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Nilai-nilai Kebangkitan Nasional yang diperjuangkan para pendahulu kita telah menjadi perekat jalinan persatuan dan kesatuan diantara kekuatan dan komponen bangsa. Ia telah memberi semangat untuk melepaskan diri dari penjajahan, mengejar ketertinggalan dan membebaskan diri dari keterbelakangan. Nilai-nilai tersebut menjadi dasar perjuangan para pemuda yang kemudian pada tanggal 20 Mei 1908 terorganisasi dalam wadah pergerakan bernama Boedi Oetomo. Dari sinilah kemudian semangat nilai-nilai persatuan dan kesatuan ini semakin mengkristal dan menjadi kekuatan moral bangsa sebagaimana tertuang dalam ikrar Soempah Pemoeda, pada tanggal 28 Oktober 1928. Perjuangan panjang yang ditempuh oleh bangsa Indonesia tersebut, akhirnya kita capai dengan memproklamirkan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 sebagai bangsa yang Merdeka dari penjajahan.

Mengapa?

Bangsa Indonesia telah bersepakat bahwa Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang diperoleh melalui perjuangan panjang tersebut harus tetap dipertahankan, dipelihara dan dijaga. Dalam kurun waktu 62 tahun perjalanannya, berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan masih saja terjadi. Beberapa tahun terakhir ini bangsa kita dilanda dengan berbagai cobaan berupa bencana alam sebagai akibat atau pengaruh lingkungan global yang menyebabkan kerusakan di berbagai sektor kehidupan kita bahkan menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar. Dengan memperhatikan perkembangan dan kecenderungan penomena bangsa tersebut, maka semangat dan jiwa Kebangkitan Nasional menjadi penting untuk terus tetap digelorakan dalam setiap individu warga negara Indonesia, agar tetap waspada dalam rangka menjaga keutuhan kita sebagai sebuah bangsa yang besar dalam bingkai NKRI.

Bagaimana?

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-100 Tahun 2008 ini akan kita jadikan sebagai sebuah momentum untuk memasuki kebangkitan Nasional pada tahun-tahun berikutnya. Momentum ini ditandai dengan berbagai kegiatan dan aktifitas yang dilakukan oleh pemerintah bersama seluruh komponen bangsa dari pusat sampai daerah untuk terus mengokohkan, menguatkan dan memelihara semangat kebangkitan Nasional.

sumber : http://www.kebangkitan-nasional.or.id